Strategi pemasaran digital atau strategi digital marketing adalah kegiatan pemasaran produk berupa barang atau jasa menggunakan media atau teknologi berbasis digital. Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, penggunaan media digital diharapkan mampu menjangkau target pasar yang lebih luas.
Secara isi atau konten, pemasaran digital
tidak berbeda jauh dengan marketing konvensional.
Bedanya, ada kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan calon konsumen
ketika kamu memasarkan produk melalui internet. Jadi selain meningkatkan angka
penjualan, produk beserta keunggulannya bisa lebih dikenal.
Keunggulan
Digital Marketing
1. Menjangkau target pasar yang lebih luas
Media
konvensional seperti brosur, banner, atau koran dan majalah mungkin
efektif untuk menjangkau sejumlah target pasar. Tapi jika ingin menjangkau
seluruh lapisan masyarakat, media digital terbukti lebih efektif. Bagaimana
tidak, seiring perkembangan zaman hampir semua orang menjadi pengguna internet
dan media sosial.
2. Mendongkrak angka
penjualan
Diakui atau
tidak, luasnya jangkauan pasar akan memberi dampak besar pada peningkatan angka
penjualan. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah kemudahan informasi yang
didapat konsumen tentang suatu produk. Hal tersebut membuat mereka yakin bahwa
barang atau jasa yang dijual berkualitas. Akibatnya, angka penjualan semakin
meningkat dan kesempatan untuk mendapat pelanggan baru pun semakin besar.
3. Lebih hemat
Bagi yang
memiliki keterbatasan dana, pemasaran digital merupakan salah satu solusi
bijaksana. Lain halnya dengan media konvensional, ketika memasarkan produk di
internet kita memiliki banyak variasi alat yang bisa digunakan dan disesuaikan
dengan bujet.
Misalnya, kita
memilih untuk berpromosi melalui Instagram Ads. Pihak Instagram akan memberi
pilihan biaya promosi mulai harian hingga bulanan, dengan jumlah jangkauan
konsumen sesuai kebutuhan. Jika ingin lebih murah lagi, manfaatkan website dan
media sosial pribadi untuk berpromosi.
Jenis jenis
digital marketing
1. Berdasarkan Strategi
Dilihat dari strategi,
pemasaran digital dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Push Digital Marketing
Push digital
marketing adalah salah
satu jenis yang metodenya menawarkan langsung produk ke pelanggan untuk
mendapat hasil penjualan secara cepat. Biasanya strategi ini dilakukan pada
produk baru yang belum terlalu dikenal, dan tujuan utamanya adalah untuk exposure.
Beberapa contoh push
digital marketing adalah endorsement produk
dari pemilik usaha ke para influencer atau
selebriti, email promosi dari sebuah produk kepada para pelanggan yang telah
berlangganan newsletter di sebuah situs, atau broadcast WA
untuk semua kontak yang pernah membeli suatu produk.
2. Pull Digital Marketing
Berbanding terbalik dengan strategi
sebelumnya, pada pull digital marketing promosi
yang dilakukan tidak terlalu frontal. Iklan jenis ini biasanya dibuat
sedemikian rupa sehingga pelanggan tertarik dan bergerak untuk mencari tahu
lebih banyak informasi tentang produk yang dijual.
Tujuan utama pull digital marketing adalah
meningkatkan awareness serta loyalitas
pelanggan. Contoh jenis pemasaran digital ini adalah konten SEO di sebuah
situs, iklan pay per click, pemasaran di media
sosial, liputan media, giveaway, atau
promosi potongan harga di marketplace.
2. Berdasarkan Media Pemasaran
Sedangkan berdasarkan media yang
digunakan, digital marketing dibagi menjadi 5,
yaitu:
1. Website
Memiliki website resmi
seperti sudah menjadi kewajiban bagi para pemilik usaha yang memutuskan untuk
beroperasi secara online. Selain
menjadi “kantor atau toko” digital, website juga
memiliki fungsi lain yang tidak kalah penting yaitu sebagai media promosi.
Tidak hanya lebih murah, promosi melalui website juga
akan membuat pelanggan bisa lebih mengenal produk yang dijual.
2. Pay Per Click
Salah satu jenis digital
marketing ini juga memanfaatkan website untuk
media promosi. Bedanya, promosi dilakukan di website lain
dengan jumlah pengunjung besar dan populer. Bentuk iklan untuk promosi jenis
ini biasanya berupa banner yang
ketika diklik, pengunjung akan diarahkan pada website resmi
atau marketplace tempat
produk dijual.
Inilah mengapa strateginya disebut pay
per click (PPC). Pemilik iklan akan membayar biaya promosi
sesuai jumlah klik yang dilakukan pengunjung. Iklan jenis ini juga bisa
dijadikan indikator apakah konten yang kita buat cukup efektif sehingga
pengunjung tertarik untuk mengklik.
3. Search Engine Marketing (SEM)
Hampir mirip dengan strategi search
engine optimization (SEO), search engine marketing atau SEM memanfaatkan mesin
pencari untuk fokus pada iklan langsung di mesin pencarian. Untuk bisa membuat
iklan digital semacam ini, kita membutuhkan produk seperti Google Ads. Seperti
PPC, konten promosi untuk SEM sudah seharusnya dibuat semenarik mungkin. Karena
jika tidak, biaya yang dikeluarkan tentu akan sia-sia.
4. Social Media Marketing (SMM)
Apabila SEM memanfaatkan mesin pencari,
SMM memanfaatkan media sosial. Untuk iklan semacam ini, kamu membutuhkan alat
seperti Facebook atau Instagram Ads. Dibanding SEM, peluang produk untuk
dikenal lebih besar sebab saat ini hampir semua orang memiliki media sosial.
5. Email Marketing
Promosi ini berupa pesan dalam bentuk
gambar atau tulisan dan dikirimkan kepada semua pelanggan yang telah men-subscribe newsletter di website atau
platform milik pemilik usaha lainnya. Berbeda dengan jenis promosi lainnya,
tidak semua orang bisa melihat iklan yang kita bagikan. Strategi ini biasanya
dilakukan untuk memicu pembelian kembali dan meningkatkan loyalitas konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar