Kendaraan
merupakan alat penunjang yang digunakan manusia untuk melakukan aktivitasnya
sehari-hari dari suatu tempat ke tempat yang lain. Contohnya adalah mobil,
motor, bus dan sepeda. Seperti yang kita ketahui kendaraan yang sering kita
jumpai di jalan raya maupun jalan umum di Indonesia mayoritas masih menggunakan
kendaraan dengan mesin pembakaran dari bahan bakar fosil seperti bensin. Dampak
negatif yang ditimbulkan dari kendaraan berbahan bakar fosil sangat
bermacam-macam antara lain menghasilkan gas karbon dioksida (CO2), karbon
monoksida (CO), hidrokarbon (HC), nitrogen oksida (NOx) yang dapat meningkatkan
pemanasan global dan menyebabkan masalah kesehatan seperti polusi udara. Selain
itu penggunaan bahan bakar fosil seperti bensin yang berlebihan juga dapat
menyebabkan penurunan ketersediaan minyak bumi di masa depan. Hal ini juga
menyebabkan kendaraan dengan bahan bakar bensin mempunyai ketergantungan yang
tinggi pada minyak bumi sebagai sumber energi, sehingga rentan terhadap
fluktuasi harga minyak dunia. Perlunya kesadaran untuk menjaga lingkungan
terutama untuk mengurangi dampak pemanasan global. Kita dapat menciptakan
lingkungan yang lebih bersih dan sehat dengan cara beralih ke penggunaan
kendaraan listrik.
Kendaraan
listrik merupakan jenis kendaraan yang menggunakan motor penggerak listrik
sebagai sumber tenaganya, bukan mesin pembakaran seperti bahan bakar fosil yang
bisa menciptakan polusi udara. Kendaraan listrik biasanya menggunakan baterai
untuk penyimpanan energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca serta mengurangi
ketergantungan pada bahan bakar fosil. Tantangan ke depan dalam beralih ke
kendaraan listrik adalah harga kendaraan listrik yang masih cukup tinggi
terutama pada komponen baterainya. Sehingga banyak lapisan masyarakat di
Indonesia yang masih enggan untuk beralih ke kendaraan listrik. Ada beberapa strategi
yang bisa diimplementasikan agar peralihan dari kendaraan dengan mesin
pembakaran dari bahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik bisa cepat
terlaksana antara lain:
1. Insentif
Pemerintah : Pemerintah dapat memberikan stimulus atau dorongan untuk mendorong
adopsi dan penggunaan kendaraan listrik. Insentif dan fasilitas kepada produsen
mobil listrik, termasuk adanya pembebasan pajak impor, pembebasan pajak
penjualan, dan insentif pajak lainnya untuk merangsang produksi agar harga
produksi kendaraan listrik menjadi lebih terjangkau. Dan permintaan kendaraan
listrik menjadi meningkat karna harga pasar yang ada di kalangan masyarakat
khususnya di Indonesia mampu di jangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
2. Infrastruktur
pengisian : Pemerintah perlu membangun infrastruktur pengisian listrik yang
memadai di seluruh Indonesia bukan hanya berada di pusat kota saja akan tetapi
juga menjangkau ke seluruh pelosok desa, termasuk pengisian cepat di rest area,
pusat perbelanjaan, dan tempat umum di berbagai daerah lainnya agar pemilik
kendaraan listrik merasa nyaman dan aman untuk melakukan perjalanan jarak jauh.
3. Edukasi
Publik : Pemerintah dapat melakukan kampanye edukasi kepada masyarakat mengenai
keuntungan seperti penghematan bahan bakar dan manfaat menggunakan kendaraan listrik,
baik dari segi lingkungan yang aman terhadap kesehatan manusia karena
mengurangi polusi maupun dari segi ekonomi dimana biaya operasional kendaraan
listrik lebih rendah, serta memberikan informasi mengenai cara perawatan dan
penggunaan yang benar.
4. Promosi
dan Pelatihan Pengemudi Perempuan : Pemerintah bisa melibatkan para Perempuan
dalan kampanye promosi kendaraan listrik. Perempuan di kalangan anak muda
seperti artis atau sosok yang menginspirasi juga bisa dilibatkan menjadi role
model yang menginspirasi perempuan lain untuk beralih menggunakan kendaraan
listrik yang ramah lingkungan. Selain itu pemerintah juga bisa memberikan
program pelatihan khusus kepada perempuan untuk mengemudikan kendaraan listrik agar
menjadi lebih percaya diri dan nyaman dalam menggunakannya.
5. Kolaborasi
dengan Industri : Pemerintah juga bisa mendorong kolaborasi antara pihak
pemerintah, produsen mobil listrik, dan perusahaan energi untuk membangun
infrastruktur yang kokoh dan berkelanjutan bagi pengembangan ekosistem
kendaraan listrik di Indonesia. Pada kolaborasi ini semua pihak bekerja bersama
untuk meningkatkan efisiensi, keandalan, dan keberlanjutan kendaraan listrik,
serta memperluas pasar dan penerimaan di kalangan Masyarakat terhadap teknologi
ini.
6. Penelitian
dan Inovasi : Pemerintah dapat mendukung penelitian tentang kendaraan listrik
seperti desain, efisiensi energi, keberlanjutan lingkungan dan aspek lainnya. Sedangkan
inovasi di bidang teknologi kendaraan listrik, termasuk pengembangan baterai
yang lebih efisien dan ramah lingkungan, penggunaan material yang labih ringan,
meningkatkan performa, serta pengembangan teknologi pengisian yang lebih cepat
dan praktis.
Dengan
strategi-strategi implementasi diatas, diharapkan masyarakat di Indonesia bisa
lebih mengenal tentang kendaraan listrik dan lebih tertarik untuk beralih ke
kendaraan listrik terutama di kalangan perempuan. Sehingga ekosistem kendaraan
listrik di Indonesia dapat berkembang lebih pesat dan membawa manfaat yang
besar baik bagi lingkungan, bagi ekonomi dan seluruh lapisan masyarakat di
Indonesia.